MAMDAPO

MA Muhammadiyah 2 Ponorogo

Kunjungan Kerjasama

Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi setempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Simulasi UNBK

Simulasi UN CBT 2017 di LAB. Komputer MA Muhammadiyah 2 Ponorogo.

Gedung Madrasah

Suasana madrasah yang kondusif untuk pemebalajaran, rindang dan hijau...

Parade Drumband

Parade Drumband dalam rangka Wisuda Purnawiyata Perguruan Muhammadiyah Yanggong.

Jumat, 13 November 2009

Bimbingan Konseling

-->

Makna dan Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) di Sekolah

Pengertian B P.

Menjelaskan tujuan B P.

Menjelaskan sifat dan fungsi B P.

Menyebutkan Prinsip dalam B P.

Menjelaskan jenis-jenis layanan BP(BK).

Menyebutkan beberapa tehnik dalam dlm palaksanaan BP(BK) di sekolah.

Pekerejaan BP(BK) adalah jabatan profesional.

Pengertian BIMBINGAN

q Rochman Notowijoyo (10:19),bahwa:

bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus, supaya individu tsb dapat memahami dirinya, shg ia sanggup mengarahkan diri dan bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan, sekolah, keluarga dan masyarakat,dg demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya.

q Crow and Crow (3:7) mengatakan:

Bimbingan adalah batuan yang diberikan oleh seorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dan setiap usia untuk menolong, mengarahkan, kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, megembangkan arah pandanganya sendiri, membuat pilihanya sendiri dan menanggung bebanya sendiri.

Konseling terjadi dalam situasi profesional yang dilakukan oleh seorang yang profesional
Karena dalam proses konseling dituntut beberapa persyaratan kompetensi seorang konselor

Pengeretian PENYULUHAN (KONSELING)

Ø James F Adams menjelaskan:

Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana yang seorang (counselar) membantu yang lain (Counselee), spy ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubunganya dengan masalah-masalah hidup yang dihadapi pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang.

Pepin and pepinsky:

Istilah pertalian Konseling menunjukkan kepada interaksi

Yang terjadi antara dua orang individu yg disebut konselor dan klien.

Terjadi dalam situasi yang profesional

Diciptakan dan dibina sebagai suatu cara untuk memudahkan terjadinya perubahan-perubahan tingkah laku klien.

Simpulan pendapat diatas, Bimbingan Konseling di sekolah adalah:
Suatu proses bantuan yang bersifat teknis dan kontinyu yang diberikan oleh konselor sekolah sebagai ahli bimbingan kepada seluruh siswa agar dapat memahami kelemahan dan kelebihan potensinya untuk kemuddian dikembangkan secara optimal serta agar dapat menganalisa dan memecahkan masalahnya sendiri yang semua itu akan bermanfaat bagi diri dan orang lain akhirnya membuat individu itu bahagia dan sejahtera mentalnya
.

Tujuan Bimbingan dan Konsling
Liat dalam pengertianya

W S Winkel membedakan tujuan BK ada 2 :

q Tujuan sementara adalah supaya orang bersikap dan bertindak sendiri dlm situasi hidupnya sendiri (misalnya: melanjutka/memutuskan hub percintaan, ambil sikap dlm pergaulan ,mendftarkan diri di fakultas PT tertentu).

q Tujuan akhir adalah supaya orang mampu mengatur kehidupanya sendiri dan mengambil sikap sendiri, serta bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

Sehingga diharapkan supaya individu yang telah dibimbing akhirnya berkembang sehingga memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri.

Tujuan BK dapat dijabarkan sebagai berikut 1.Membantu siswa agar membuat pilihan pendidikan dan jabatan secara bijaksana.
2. Membantu siswa agar dapat melalui tahap-tahap transisi di sekolah dan transisi dari sekolah ke dunia kerja yang baik.
3. Membantu siswa agar memperoleh penyesuaian diri dengan baik dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
4. Membantu siswa agar memperoleh penyesuaian diri dengan baik dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terejadi dalam masyarakat.

DITINJAU DARI FIHAK SISWA TJN KHUSUS BK :

Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.

Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkunganya: lingk sekolah, keluaraga, pekerjaan, sosial, ekonomi, kebudayaan.

Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, bakatnya, dlm bdg pendidikan dan pekerjaan

Memperoleh bantuan scr tepat dari fihak luar sekolah unt mengatasi kesulitan yang tdk dpt dipecahkan disekolah.

Tujuan BIMBINGAN DAN KONSELING:

Agar individu yang dibimbing dapat memahami dirinya (kemampuan bakat, minat, serta ciri-ciri kepribadian lainya) lingkunganya(keluarga, sekolah, masyarakat dunia kerja), kemudian dengan pemahaman tersebut individu dpt menyesuaikan diri dengan baik, dpt mengarahkan diri serta dpt mengembangkan potensinya scr optimal dalam kehidupan.

Senin, 09 November 2009